KEPUTUSAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA
NOMOR AHU-0006157.AH.01.04 Tahun 2017
PHONE +62 815 8982 931 Email : ycnkri@gmail.com
Tanggal 23 dan 30 September 2017 YCNKRI membawa bantuan pada pengungsi Gunung Agung karena dalam siaga awas saat itu.
Di akhir November terjadi beberapa letusan dan lahar dingin mengalir ke daerah sekitarnya. Para penduduk sekitar mengungsi lagi.
Tgl. 1 Desember 2017 YCNKRI kembali berada di Lokasi membawa bantuan di beberapa desa pelosok di kaki gunung Agung, daerah MenangeBbesakih, melewati sungai Esha yg dialiri lahar gunung Agung dan Banjar Dukuh Ogang Sidemen Karangasem.
Hujan lebat yang mengguyur wilayah Bantul sejak pagi pada Selasa (28/11/2017) dini hari menyebabkan sebagian ruas jalan Imogiri Barat km 9 terendam banjir.
YCNKRI mengirimkan dana pada relawan untuk memberikan bantuan, dibelikan selimut, tikar, bahan makanan, dll.
untuk bantuan awal. Telah diserahkan ke lokasi 1 Desember 2017
Pertengahan November 2017
Sepasang muda mudi dituduh mesum di Cikupa Tangerang, oleh RT nya bersama warga lain keduanya ditelanjangi dan diarak di depan orang banyak telanjang.
Keduanya divideokan dan difoto dan gambar-gambar tersebut tersebar di internet.
Polisi segera turun tangan mengamankan keadaan dan memblok gambar-gambar tersebut.
Kedua pasangan depresi. YCNKRI mendatangi kepolisian dan keduanya dalam perlindungan Polisi dan LPSK dalam keadaan trauma berat. YCNKRI menawarkan bantuan, akan menikahkan bila diinginkan, ada donatur yang akan memestakan dan memberi bantuan psikolog dll.
Pelaku persekusi 6 orang telah ditahan.
Seminggu kemudian pasangan ini menikah secara agama.
23 November 2017 YCNKRI bertemu dengan kedua pasangan. Kebetulan relawan yang bertugas ada yang satu daerah asal dengan korban yang perempuan. Ia yang selalu menangis dan tidak bisa banyak bicara dalam kesempatan itu tersenyum dan bicara banyak.
Diserahkan pula bantuan dana dari para donatur dalam kesempatan itu, dokumentasi dibawah ini
21 November 2017
Mereka masih anak2, dibully, YCNKRI dan Banser NU berdiri bersamanya!!
Kakak adik 14 dan 15 tahun Maulana dan Hedar Ali, keluarga mualaf keturunan chinese masuk pesantren di Serang, ehhh dibully rame2 disonoh dikatain, karena turunan chinese dikatain kayak Ahok lo, tapir, gabener dll....
Lagi diundang makan sama sobat fb dari Jerman tadi malam, mak dikontak sobat banser NU mas M Yuda Pratama Sutrisno
Dikabarkannya ada Korban Bully Rasis lagi di Serang Banten.
Kakak beradik ini dibully dapat perlakuan tidak menyenangkan dari sejak waktu masuk pondok.
Pengajar sering sekali membicarakan Jokowi dan Ahok (dalam konteks negatif) dengan mengucapkan pki dan kapir.
Murid yang lain mengiyakan sambil menunjuk korban. Lama kelamaan korban selalu dipanggil dengan ahok, kafir dll.
Korban beberapa kali kabur dari pondok kemudian dipulangkan oleh orang tuanya, namanya juga mau kasi didikan yang bener ke anak kan maksud ortunya.
Puncaknya belum lama ini karena dibully terus kedua korban kabur ke Madiun ke tempat neneknya. Sekarang baru sampai serang lagi setelah di jemput. Ayahnya Pak Robi mengatakan pihak pesantren sudah meminta maaf, tapi trauma Maulana dan Hedar Ali tetap ada sudah sebulan tidak mau sekolah stress dan ingin pindah segera. Ibunya pun sampai tidak mau keluar rumah terus nangis mikir anaknya dibully. Coba anak kita kan senep juga kita mikirinnya.
Setelah komunikasi dengan Pak Robi ayahnya, keluarganya sepakat akan dipindahkan ke Lirboyo Jawa Timur, NU itu kagak pake SARA.
YCNKRI dan Banser NU akan bantu proses pemindahan ke-2 anak keluarga mualaf ini ke pesantren lain.
Mas Yuda dkk bantu juga agar proses hukum berjalan, biar ada efek jera yg pada radikal!!
26 November 2017
Tim relawan YCNKRI mas Stefanus Handoko mb Tituk Noviyanti dan mb Hema HaEm Malini mengunjungi
Banser NU dan YCNKRI telah mengawal kasusnya dan membantu keduanya. Mas Yuda dari banser sehari sebelumnya mengawal keduanya kembali ke pesantren yang lama untuk mengambil semua barang2 nya yang masih disana. Kakaknya akan pindah ke SMU biasa di banten dan adiknya akan masuk ke pesantren lain. Hal ini setelah dipertimbangkan oleh keduanya dan keluarganya juga untuk mengawal kasusnya di kepolisian agar dekat lokasinya.
Diserahkan seluruh donasi yg telah disumbangkan oleh donatur YCNKRI Rp. 5,750,840,-
Orang Baik Bersama Orang Baik.
Bhoneka Tunggal Ika, merdeka!!
Bastian, 9 tahun dibully di sekolah karena mirip ras tertentu
2 November 2017
Mak di tag berita ini. Besoknya relawan YCNKRI mas Stefanus Handoko akan verifikasi dulu di lapangan.
Seorang anak laki2 Sebastian Zebua, 9 tahun, mukanya mirip ethnic chinese tapi asalnya dari Nias, Khatolik, di sekolah negeri, dipanggil A*ok sama teman2 nya, dibully habis sampai bengkak tangannya ditusuk pulpen, dipukul, dimasukin tanah ke bajunya dll kata oom nya.
Kita verifikasi dulu, bila terverifikasi, YCNKRI akan bergerak di sisi kemanusiaan, sisi hukum biar yg lain.
Bila keluarganya mau, mari kita bantu pindahkan ke sekolah lain....
Korban SARA.....
Setelah diverifikasi oleh banser NU mas Yuda dan Relawan YCNKRI mas Stefanus, berita ini benar. Diantar lah Ibu dan bastian dan pamannya menuju sekolah lama meminta penjelasan, kemudian ke kantor polisi. Tetapi tidak ada pengaduan, orang tua Bastian tidak mampubapaknya supir angkot, tidak bisa memindahkan anaknya begitu saja ke sekolah baru.
Netizen terketuk, YCNKRI menggalang dana terkumpul lebih dari 26 juta rupiah dalam 2 hari.
Nak bastian kemudian dipindahkan sekolahnya dan sekarang gembira di sekolah yang baru.
3 November ditransfer kpd relawan mas Stefanus 4,5 jt untuk beli mesin jahit bersama mas Yuda banser, untuk usaha jaitan Ibunda Bastian. Mesin jahitnya untuk ibunya berusaha jahit menjahit untuk membantu ekonomi keluarga.
Esoknya mesin jahitnya beserta di transfer seluruh sisa dana Rp. 21,878,543,-
Langsung ke rekening ibunda Bastian sudah diverifikasi sesuai KTP blio bukti transfer segera diupload setelah transfer besok.
Pada tgl. 4 November Sisa total dana galangan Rp.21,878,543,- sudah ditransfer ke rekening Ibunda Bastian beberapa untuk modal usaha, keperluan2 Bastian dll. Ibu Elina rekan FB dari Singapura akan pula membiayai sekolahnya dan mengirimkan langsung kepada ibunda Bastian.
Relawan datang ke rumahnya mengunjungi lagi mas Stefanus Handoko dan team.Mak lega sudah selesai sebelum masuk pesawat.Tar poto2 kunjungan mak upload lg saat sudah landing.Terimakasih tak terhingga pada para relawan, para donatur, banser NU mas M Yuda Pratama Sutrisno, ibu Elina dari Singapura, Polri, Sekolah Slamet Riyadi 1 Cijantung dan kita semua netizen yang telah bahu membahu membantu Nak Bastian dan keluarganya.Yang bilang hoax emang gw pikirin, teserah die gosah dibahas tar tenar die!!Orang Baik Bersama Orang Baik,
Di Kantor Polisi Bersama menyelesaikan masalah hadir keluarga, pihak sekolah, banser NU dan YCNKRI
Bastian dan Ibunya memilih mesin jahit dari YCNKRI
Penyerahan keseluruhan donasi kepada Bastian dan keluarganya oleh para relawan YCNKRI
Bastian gembira di sekolah yang baru
Dari Donatur netizen dermawan melalui YCNKRI
Penyerahan seluruh donasi kepada orang tua dan kedua anak korban bully di rumahnya